Kelihatan deh hasil riset Honda Supra X125 PGM-FI milik tim Astra Racing Team (ART), Jakarta. Tinggal disesuaikan spesifikasi mesin Supra X125 PGM-FI,” beber Benny Djati Utomo, pemilik tim dan engineer ART. Jadinya, seperti telat suplai campuran bensin-udara,” timpal Ade Rahmat, tunner injeksi dari ART. Kata Ade, awalnya sensor yang dipasang sebelum katup kupu-kupu di throtle body diset variatif lewat komputer.
Tekanan udara yang berubah dan tidak stabil akan mempengaruhi reaksi ECU berapa banyak injektor harus memuntahkan bahan bakar. Pokoknya disesuaikan dengan aturan teknik maksimal diameter venturi untuk kelas IP1,” beber Ade.
Penyemprot bahan bakar CBR 250R pasti punya daya sembur yang lebih besar dan cepat dibanding injektor asli bawaan Supra X125 PGM-FI.
Be First to Comment