JAKARTA, KOMPAS.com – Dominasi sepeda motor underbone alias bebek sudah tergusur oleh skutik. Namun ada satu nama yang terus bertahan hingga kini, salah satunya Honda Supra.
Motor ini pertama kali meluncur pada 1997 dan sampai sekarang (2020) artinya sudah 23 tahun mengaspal di Indonesia. Saat meluncur Supra dengan cepat diterima oleh masyarakat dan menggantikan Astrea Grand.
Meski begitu kala itu, Supra identik dengan motor bapak-bapak bukan anak muda. Selain itu tersedia dalam berbagai skema dua warna (two tone) seperti perak hitam dan sebagainya.
Supra dobel X (XX) didesain untuk mengakomodir pecinta kecepatan dan akan muda menggunakan kopling manual. Model ini didesain untuk mengincar target kelas bawah alias low entry.
Selang setahun kemudian Honda mengeluarha Suptra Fit R. Seperti namanya, kata ”R” mengacu pada kara racing, sehingga motor dibekali pelek palang atau casting wheel (CW). Mengusung jargon “Rajanya Motor Bebek” Supra X 125 merupakan produk pertama Honda yang dibekali PGM-Fi alias injeksi.
Dijamin Jarang Mampir Pom Bensin, Begini Spesifikasi Honda Supra Fit Terbaru
Nah, baru-baru ini Honda Supra Fit versi negeri jiran itu mendapatkan penyegaran untuk model 2023. Sebab pabrikan mengklaim setiap liter bensin yang digunakan bisa untuk menempuh jarak sejauh 70 km. Konsumen setempat yang ingin membeli unitnya cukup menyiapkan mahar 17,8 juta VND atau sekira Rp 11,1 jutaan. Kira-kira Honda Indonesia tertarik menjual kembaran Supra Fit itu lagi tidak ya?
Spesifikasi, Kelebihan, dan Kelemahan Honda Supra Fit X
Honda Supra Fit X pertama kali menyapa publik otomotif Tanah Air pada Agustus 2007 lalu dalam sebuah acara di Restoran Cilantro, Wisma 46, BNI City, Jakarta Pusat. Sementara untuk sektor jantung pacu, Honda membekali motor bebek ini dengan mesin tipe 4-stroke, SOHC, berkapasitas 97,1cc, berpendingin udara, karburator. Beberapa kelemahan motor dengan harga jual Rp10.600.000 ketika pertama kali dirilis tersebut salah satunya akselerasi yang tidak bisa lebih dari 100 km per jam.
Be First to Comment