Menurut Bambang Wahyudi selaku tuner tim PT Siddiq Perkasa Medan, basic ubahan mesinnya masih sama dengan yang digunakan saat road race. Namun, ada juga beberapa ubahan yang ikut disesuaikan kebutuhan grasstrack,” tegas mekanik 35 tahun ini. Hasilnya putaran mesin terasa ringan saat melibas track keriting khas lintasan garuk tanah. Strokenya juga masih standar karena ikut ke regulasi MP1 di road race,” tambah Bambang yang mulai banyak job menggarap mesin grasstrack.
Kini lebih rendah jika dibandingkan kompresi mesin saat road race yang gunakan 13,2 : 1. Untuk penunjang, rangka asli Supra dicustom agar bisa lebih kokoh dan pas saat dipakaikan baju Honda CRF 85.
Honda Supra X 125, Setingan Racer Agresif!
Makanya, seting engine yang dbuat untuk Eko pun berbeda dengan Yogi Hermana selaku teman satu timnya. Begitunya ketika kedua berpacu di sirkuit Pancing, Medan kala event Streetfire Road Racing Championship (SRRC) digelar beberapa waktu lalu, Eko mampu kampiun.
Tapi cukup pakai magnet standar yang dibubut hingga beratnya 700 gram,” sebut tuner 35 tahun itu. Permainan magnet ini juga ditemani pemakaian CDI BRT tipe Imax 50 step yang seting timingnya bermain di angka 22.
“Cara ini justru lebih efektif ketimbang pakai magnet YZ,” timpal tuner yang juga bermarkas di Kita-Kita Motorsport itu.
Inilah Rahasia Mesin Jawara Kejurda Balap Motor Aceh
Saat balapan, joki memang harus jagoan, motor wajib super kencang berkat kilikan mekanik handal. Hasilnya, Dek Gam, demikian panggilan Abdul Malik, bisa Juara Umum di Kejurda Honda Sonic IMI Aceh.
Berarti mesin riset Wanspeed Medan bisa bersaing di kancah nasional,” bangga Asbullah, Manager Honda Capella NHK FIF Astra Racing Team. Seperti motor Honda Blade yang dipacu rider asal Kisaran #116 Bima Anugerah Siswanto sering leading meninggalkan kompetitor lain. Yuuuk intip ke workshop tim di Mabar Pasar 3 Link 1, Medan yang juga bisa konsultasi via nomor 081263436461.
Honda Supra X125 dan Blade, Raja Kejurnas Kelas MP-5 dan MP-6!!!
Alasannya simple, di kedua kelas itu ubahan mesinnya sangat minim bahkan bahan bakarnya cukup pakai Pertamax Plus. Bahkan di kejunas Motoprix Kenjeran (Surabaya) awal bulan lalu, Gerry Laurent dari Honda MPM Zuma mendominasi podium juara. Apakah hal ini membuktikan kalau secara teknis spesifikasi Honda Blade dan Supra X125 memang diatas Jupiter Z yang telah menggendong spek mesin baru? Beberapa pembalap Honda seperti M Nurgianto, Irwan Adiansyah atau Yudhistira yang pernah nge-gassss Jupiter mengakui hal itu. Tak heran bila main di trek pasar senggol khas Motoprix, Honda Blade lebih lincah. Tapi motor berkarakter over stroke seperti keduanya ini umumnya unggul soal torsi, putaran bawahnya lebih ringan. Selain itu fitur roller rocker arm dan crank case offset juga diyakini menguntungkan performa pada mesin yang tidak banyak ubahan ini.
Modifikasi Honda Supra X 125 Dragbike: Kencang Di Bebek 4T TU 130 Cc
Cukup aneh dengan pemampatan seperti itu, Honda Supra X125 yang satu ini ikut-ikutan di arena drag bike. Dia dulunya mekanik tim roadrace Honda Aries Putra, masih ingat kan karena sudah lama. Pengapian saya pakai Pro Drag 2, produk Rextoru,” jelas Saiful yang asli Ngajuk, Jatim sudah berkali-kali menurunkan motor ini di trek lurus. DI kotak CDI-nya suda ada program saat pindah gigi tanpa perlu pencet kopling yang penting rasio pas, rpm tidak bakal keriting.
Juga grafik fiturnya yang kejam dan silakan disetel sesuai kinerja joki di garis start. Event Drag Bike Gresik kelas Bebek 4 tak TU 130 cc, mampu kedua dan mengacak-acak dominasi keluarga Yamaha macam Crypton, Vega atau Jupiter Z. Catatannya hanya kalah tipis dengan Vega gacoan Eko Chodox (8,358 detik) saat di Gresik itu. “Ukuran balancer ini beda dengan biasa di road race yang banyak menikung,” tutup Saiful sembari bilang ia pakai karbu PWK Sudco 28 mm.
Be First to Comment