Yuk kita intip aja langsung hasil oprekan dari TKR21 asal Cilegon ini. Jika terkena rumus volume silinder, kapasitas mesin motor ini kini terhitung jadi 226 cc. “Alasan pakai setang seher ini, karena diameter big end-nya lebih kecil, yaitu 20 mm. Makanya poros big end bisa digeser banyak, sejauh 4 mm,” beber Bungkus Tole, mekanik TKR21.
Tak cuma itu, noken as juga diracik ulang dengan durasi in dan ex sama, 274º. Nah, yang bikin bebek Honda ini keren di ajang kontes, tampilan motor gak dibiarkan ala kadarnya oleh tim TKR21.
Buktinya, selain alasan agar motor enteng dan posisi ridingnya sip buat balap, sub frame-nya diganti pakai bahan aluminium dari Thailand. Ini salah satu bagian yang bikin kami bisa jadi juara kontes di Bandung, minggu lalu. Berkat sub frame ini juga, joki jadi lebih nyaman ngegasnya,” papar Edwin Permadi, sang pemilik motor sekaligus owner TKR21 EDW Project di Jl.
Modifikasi Honda Supra X 125 Dragbike: Kencang Di Bebek 4T TU 130 Cc
Cukup aneh dengan pemampatan seperti itu, Honda Supra X125 yang satu ini ikut-ikutan di arena drag bike. Dia dulunya mekanik tim roadrace Honda Aries Putra, masih ingat kan karena sudah lama.
Pengapian saya pakai Pro Drag 2, produk Rextoru,” jelas Saiful yang asli Ngajuk, Jatim sudah berkali-kali menurunkan motor ini di trek lurus. DI kotak CDI-nya suda ada program saat pindah gigi tanpa perlu pencet kopling yang penting rasio pas, rpm tidak bakal keriting. Juga grafik fiturnya yang kejam dan silakan disetel sesuai kinerja joki di garis start. Event Drag Bike Gresik kelas Bebek 4 tak TU 130 cc, mampu kedua dan mengacak-acak dominasi keluarga Yamaha macam Crypton, Vega atau Jupiter Z.
Catatannya hanya kalah tipis dengan Vega gacoan Eko Chodox (8,358 detik) saat di Gresik itu. “Ukuran balancer ini beda dengan biasa di road race yang banyak menikung,” tutup Saiful sembari bilang ia pakai karbu PWK Sudco 28 mm.
Be First to Comment