Dalam berkendara pasti ada kalanya Anda bermanuver untuk mendahului kendaraan atau menyalip mobil lain. Dengan isyarat dari lampu sein, pengendara di depan Anda bisa mengerti manuver yang akan segera dilakukan. Cara ini sangat ampuh untuk kondisi satu jalur saja karena saat Anda menyalip, maka mobil sedang berada di jalan lawan arah.
Sekaligus juga untuk memberikan ruang agar Anda mampu menyalip dengan lebih mudah dan tidak membahayakan pengendara lainnya.
Tentunya hal ini dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan akibat tabrakan yang berasal dari arah berlawanan. Kendaraan yang melihat Anda dari arah berlawanan akan mengerti isyarat lalu berjalan lebih pelan agar tercipta ruang untuk berbelok.
Lampu tanda belok bisa digunakan untuk penanda atau isyarat bahwa Anda ingin pindah jalur. Mobil tersebut bisa mulai jaga jarak agar proses perpindahan jalur Anda berjalan lancar tanpa perlu ada insiden apapun.
Di sisi lain, flasher elektrik menggunakan rangkaian flip flop yang berfungsi memberikan efek On/Off secara periodik pada lampu sein. Relay memiliki fungsi untuk meningkatkan efisiensi aliran listrik dengan cara mengalirkannya dari baterai ke lampu sein melalui sebuah kotak. Cahaya yang dihasilkan oleh bohlam tersebut biasanya berwarna kuning, sama seperti simbol lalu lintas. Warna kuning pada lampu sein menunjukkan bahwa pengendara lain harus lebih berhati-hati dan waspada.
Hal ini dikarenakan tanda kuning menandakan adanya perubahan arah atau perpindahan lajur kendaraan, sehingga perlu untuk memperhatikan kondisi sekitar dengan lebih baik. Wiring merupakan sistem rangkaian kabel yang digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen kelistrikan dengan aman dan teratur.
Jadi itulah empat fungsi lampu tanda belok serta komponennya yang penting untuk Anda ketahui. Etika penggunaan lampu sein wajib diterapkan agar Anda bisa menjaga keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya.
Be First to Comment