Sejak awal kemunculannya pada tahun 1997 dengan mengusung nama Supra, motor ini adalah untuk menggantikan model sebelumnya, Astrea Grand, Impressa dan Legenda, meskipun keduanya tetap diproduksi sebagai produk entry level hingga tahun 2002, dibawah kelas Supra. Sejak tahun 2005, nama Supra X mulai digunakan sebagai model independen penerus Karisma X dan Kirana 125. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100 cc.
Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125.
Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi. Desain lebih sporty, runcing & tajam, lampu belakang LED, rasio kompresi naik menjadi 9,3:1, dilengkapi socket pengisian ponsel, kunci pem jok menyatu di kontak depan, serta ratio gear belakang yang diperbesar.
Motor bebek sport ini hanya membawa nama Supra dari model yang sudah ada sebelumnya. Revo Versi facelift generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2009 dan menggunakan mesin baru berkapasitas 110 cc yang sudah lebih dulu digunakan oleh Honda Blade yang merupakan motor bebek Honda pertama dengan mesin 110 cc, dan merupakan kali kedua Honda menggunakan mesin 110 cc untuk kelas motor bebek.
Pada tahun 2014, Honda Revo generasi ketiga diperkenalkan dengan nama Revo FI dan menggunakan mesin injeksi PGM-FI 110 cc, serta kapasitas tangki bahan bakar 4 liter dan kapasitas pelumas 0.8 liter.
Kehadiran Honda Blade ini justru untuk menyaingi Yamaha Jupiter Z yang memiliki konsep serupa.
Facelift pertama Honda Blade diperkenalkan pada tahun 2011 dan berhasil terjual sebanyak 64.288 unit dalam waktu 2 bulan.
Be First to Comment