[100% Lengkap] Cara Menghitung CC Motor Dengan Benar – Apabila kita berbicara mengenai jenis sepeda motor, maka sudah pasti kita selalu mengaitkannya dengan performa yang ditampilakn dari masing-masing produsen. Nah dengan daya yang diusung oleh mesin inilah merupakan sumber kunci utama motor hingga dapat melaju dengan sangat optimal sehingga kemudian akan menghasil performa yang tangguh pada ketika digunakan.
Walaupun daya dari kapasitas mesin tersebut telah ditetapkan terhadap pabrikan.
Sehingga akhirnya mereka sedikit melakukan modifikasi terhadap mesin agar dapat meningkatkan daya laju kendaraan yang akan digunakan. Nah biasanya dalam meningkatkan performa daya pacu ini, banyak masyarakat yang menyebutnya dengan istilah Bore Up. Dalam hal ini baik mengenai silinder dan piston, apa yang perlu dilakukan adalah pertama-tama menghitung CC “Centimeter Kubik” pada sepeda motor.
Yakni cukup dengan cara mencari mengenai ukuran diameter piston “bore” dan kemudian panjang langkah pada stang seher “stroke” yang mana apabila keduanya telah dapat diketahui maka selanjutnya kita cukup mengetapkannya hanya dengan menggunakan rumus. Adapun rumus untuk menghitung kapasitas silinder mesin yang umumnya dipakai sebagai berikut: Apabila sudahd Diketahui: bore × stroke (dengan berdiameter × langkah piston) ialah : 52,4 x 57,9 mm Perhatikan juga bahwa setiap angka diameter dari piston musti dilakukan pembagian menjadi dua terlebih dahulu supaya bisa memperoleh ‘r’ (yakni jari-jari)… Jadi, volume dari pada silinder Mio tersebut akan dihitung seperti berikut:
Cara Menghitung cc Motor, Mudah dan Akurat
Sebenarnya, mengetahui cara menghitung cc motor bukanlah sebuah keharusan. Karena sejatinya, pengetahuan tentang apa pun pasti akan berguna suatu hari nanti. Pencinta otomotif pasti sudah banyak yang mengetahui bahwa tahapan melakukan bore up mesin adalah dengan mengukur kapasitas cc motor secara tepat. Namun, tidak sedikit pula yang belum bisa melakukan hal tersebut dengan benar. Nah, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara menghitung kapasitas cc mesin motor dengan benar dan akurat. Untuk itu, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengukur diameter dan menghitung panjang langkah piston motor. Setelah keduanya diketahui, Anda bisa langsung menghitung cc motor dengan menggunakan rumus. Karena bentuknya silinder/tabung, maka cara menghitung cc motor pun menggunakan rumus volume tabung, kemudian dibagi 1000. Supaya lebih mudah, kita langsung menghitung kapasitas cc motor dari berbagai merk. Hasil perhitungan secara manual seperti ini tidak selalu sama persis dengan kapasitas cc yang dikalim pabrik. Selisih tersebut disebabkan karena bBisa jadi, pabrik otomotif memiliki standar tersendiri dalam menentukan cara menghitung cc motor.
Cara Hitung Cc Mesin Motor, Penting Buat Yang Mau Bore Up
Tapi untuk kendaraan buatan pabrikan Amerika Serikat yang menggunakan sistem imperial, ada juga cubic inch. Kali ini kita enggak bahas perbedaan cc dan ci, tapi cara mendapatkan angka itu.
3 Cara Menghitung Cc Motor Bore Up Dan Stroke Up – Moladin
Mulai dari rasa penasan, hingga tidak mampu membeli motor dengan cc lebih besar. Bisa juga, Anda ingin menjadikan kuda besi beda dari yang lain. Lantas kalau hal tersebut sudah dilakukan, jadi berapakah cc motor Anda? Untuk menjelaskan secara detail, kami buatkan artikel cara menghitung cc motor dengan mudah. Sebelum mengetahui cara menghitung cc motor, ada baiknya untuk mengenal kapasitas mesin terlebih dahulu. Sebelum masuk ke rumus, Anda perlu tahu bahwa bentuk silinder dari mesin adalah tabung. Oleh karena itulah, cara menghitung kapasitas mesin bisa dilakukan menggunakan rumus volume dari tabung, seperti di bawah ini: Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa mengaplikasikannya ke motor yang mesinnya sudah dimodifikasi.
Contoh di atas menggunakan Yamaha Nmax, artinya mesin cuma pakai konfigurasi satu silinder. Anda juga dapat mencoba perhitungan ini di motor empat silinder atau lebih. Tujuan Bore up untuk menaikkan kapasitas dan tenaga mesin terutama di putaran atas Pertanyaannya, berapa cc baru yang akan di dapat oleh Nmax Bore up 60 mm ini?
Tujuan utama dari oversize biasanya mengembalikan performa mesin motor tua agar prima. Perlu diingatkan kembali bahwa oversize cuma mengganti ukuran piston motor jadi lebih besar. Konsep dari pemanjangan ini sama dengan bore up, membuat kapasitas mesin jadi naik. Oleh karena itu, perutukannya lebih cocok untuk balapan jarak dekat atau drag race.
Kalau kendaraan hanya dipakai untuk pergi dan pulang kerja, penambahan kapasitas mesin tidak perlu dilakukan. Motor yang digunakan harian, tentu lebih mengutamakan kondisi prima, bandel, dan irit.
Hanya saja jika digunakan untuk kontes modifikasi motor, mungkin bisa dilakukan bore up dan stroke up. Hanya saja tidak boleh berlebihan, supaya motor tetap nyaman untuk diajak berkendara. Namun yang terpenting dari itu semua, setelah bore up dan stroke up, Anda harus rajin untuk melakukan pengecekan secara berkala kondisi mesin.
Kalau kamu melakukan bore up dan stroke up pada mesin, tentu standarnya akan timpang.
Misal setelah melakukan modifikasi, motor kamu jadi bisa berlari lebih cepat dari sebelumnya. Hanya saja, kamu tidak mengimbanginya dengan mengganti sistem transmisi atau di motor matik berarti CVT.
Bisa jadi, nanti sistem transmisi tidak bakal kuat untuk menerima beban performa hebat tersebut. Kalau ternyata sistem penggerak masih didistribusikan pakai rantai, bukan tidak mungkin rantainya cepat putus.
Kemudian yang juga perlu diperhatikan, selalu pakai komponen dengan kualitas terbaik untuk modifikasi. Pasalnya, kalau hal itu terjadi, Anda sendiri yang bakal rugi, karena komponen mesin motor jadi cepat rusak.
Sarannya adalah kalau untuk harian sebaiknya tidak perlu, lantaran mesin bawaan pabrik sudah punya standar terbaik. Untuk informasi tentang dunia otomotif yang lebih lengkap, kamu bisa pantau terus Moladin.
Be First to Comment