Untuk kamu yang penasaran dengan spesifikasi Supra 125 Matic, coba simak informasinya di bawah ini. Ditambah lagi Honda sebenarnya udah punya lini motor matic yang duluan hadir.
Kerangka Dimensi: – Velg: 14 inchi (belakang), 16 inchi (depan) Mesin Kapasitas 125 cc SOHC, ISS Tenaga 6.59 kw Torsi puncak 9,29 Nm pada 6000 rpm Transmisi Otomatis Bahan bakar Bensin Fitur Speedometer analog dan digital, bagasi luas, USB port charging, pengereman cakram Fitur pertama yang membuat Supra 125 Matic sangat unik adalah kehadiran USB port charging di bagian bagasinya. Letaknya yang berada di dalam bagasi juga memberikan keamanan lebih karena ponselmu nggak bakalan jatuh ke jalan saat diisi ulang. Umumnya, jika motor matic memiliki fitur USB port charging, letaknya di sekitar stang setir yang somehow nggak aman untuk ponsel apalagi ketika melewati jalan berkelombang atau berbatu. Menariknya, meskipun bagasinya jumbo namun hal ini nggak membuat bodi Supra 125 Matic jadi bulky. Hal inilah yang juga menjadi alasan kenapa Supra 125 Matic populer walaupun baru aja dirilis.
Nah, Supra 125 Matic memiliki keduanya dimana kamu akan menemukan seperti double speedometer dengan mode berbeda, analog dan digital. Tunggu dulu, Supra 125 Matic masih punya kejutan lainnya yang akan dijelaskan di review kelebihan berikut ini. Tapi ingat, semua kelebihan pasti diikuti dengan kekurangan supaya kamu bisa membuat penilaian secara berimbang. Kelebihan pertama adalah kapasitas mesinnya yang cukup besar di 125cc seperti Supra 125 versi motor bebek.
Bagasi yang besar membuat kamu bisa membawa banyak barang bahkan helm sekalipun. Ada tiga warna yang bisa kamu pilih yaitu merah, putih dan hitam. Pilihlah gerai atau showroom terbaik untuk mendapatkan harga dan benefit yang paling menguntungkan. Blibli bukan hanya mudah dalam hal transaksi namun juga fleksibel untuk metode pembayarannya.
Cara Menambah Kecepatan Motor Supra Fit Dengan Mudah
BLOG OSCAS – Jika Anda memiliki motor supra fit tahun 2006 dan sering mengeluh karena kapasitas mesin menurun. Tenang saja, pada artikel kali ini akan kami sajikan cara menambah kecepatan motor supra fit tanpa mengubah mesin bawaan dari pabrik. Selanjutnya Anda bisa melakukan penyetelan pada balance klep, spuyer secara maksimal. Per klep bisa Anda keringkan dengan cara diganjal, tipiskan lapis packing sehingga kompresi mudah naik.
Untuk lebih memastikannya, Anda bisa lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan mekanik agar tidak terjadi kesalahan pada pertengahan perbaikan. Setiap orang pasti tahu fungsi kopling untuk apa, yaitu menambahkan hentakan dan juga tenaga. Jika ingin sangat kencang, Anda bisa memilih CDI dengan putaran dominan di bawah.
Mendongkrak Performa Supra X 100cc
Baru saja bulan desember lalu Indranesta menerima kiriman motor Honda Astrea Supra X 2003 dari Jogja. Dahulu kala Januari tahun 2004 ketika motor ini masih gress Indranesta sempat mencoba motor priyayi ini berboncengan dengan adik yang kebetulan berbobot di atas rata2, dan memang sudah diduga, untuk sendiri saja susah tarikannya apalagi berdua, walhasil harus sabar mengurut gas dan membuka gas lebih lebar demi tarikan yang tak seberapa. Sebenarnya, dari dulu Indranesta paling tidak mau pakai bebek Honda, ya praktis krn alasan di atas. Tapi apa daya, memakai Yamaha Crypton sudah terlalu lama, 12 tahun, dan bosan tentu saja, butuh kesegaran baru, alias mainan baru, selain itu kalau pun mau facelift dan variasi racing, tetap saja sudah bosan karena barangnya masih yang itu juga.
Back to Supra x, akhirnya, Indranesta kena tulah omongan sendiri, harus pakai Honda jenis Supra X, karena masih ada kebutuhan lain yang cukup besar, jadi kalau harus beli motor baru kantong bakalan terasa berat, padahal lagi naksir berat Kawasaki Athlete 125 atau Suzuki New FU 150, hiks… Begitu motor tiba pertengahan Desember lalu, lansung kaget, Karena kondisi shock belakang ceper, alias anting aslinya diganti yang super pendek, tapi asik juga, krn nyonya Indranesta senang dengan hal ini, tapi kondisi per asli ini jg lumayanlah, ga parah amat. Supra x ini Indranesta bawa dari DKI Jakarta ke Lampung dengan dinaiki berboncengan, menempuh jarak sekitar 200km + nyebrang selat sunda dalam satu hari, jadi seharusnya ada hal2 yang perlu dipersiapkan. Maka ini lah langkah2 yang Indranesta ambil untuk meningkatkan keadaan di 3 aspek utama yakni (1), keamanan, (2).
Depan belakang keduanya pakai 70/90 atau setara 2.50 (ban depan standarnya Honda Supra X memang 2.50 belakang 2.75), tapi karena pertimbangan tarikannya payah, dan Indranesta pengalaman pakai ban lebar itu boros bensin sebab tarikan jd makin berat apalagi boncengan jarak jauh dan mesin belum mampu menembus 60km/jam, maka Indranesta putuskan pakai 2.50 juga untuk ban belakang, dan sukurlah masuk (selain itu ngirit harganya juga kan) meskipun harus mengorbankan kestabilan trek lurus saat berboncengan.
Tapi karena sudah bulat tekad, akhirnya dijalani juga, pilih punya pilih, akhirnya velg Valentino Rosi warna hitam model akar dengan cakram/disc lebar 30cm ala Satria FU150 yang jadi pilihan, sama sekali ga malu2in, malah tambah keren (ya iyalah), velg dengan disc 30 cm ini harganya tidak beda jauh dengan velg racing biasa yang tanpa disc (pakai disc bawaan motor kita). Yang jelas nyonya sudah tidak komplain lagi kalau kena lubang & poldur tiba2 🙂 Kunci kontak – paling apes kalau dibobol pakai kunci T maling2 motor, apalagi merk Honda sudah jadi inceran dimana2, akhirnya Indranesta cari kunci kontak yang relative aman, tadinya mau pakai model dingdong yang bulat, tapi karena kondisi off nya mudah lepas maka Indranesta batalkan, ganti dengan model biasa tapi ada tutupnya (cover sliding) ala motor model baru, harganya relative sama, untuk ini Indranesta harus menebus seharga 50rb. Gantungan kunci – repot amat kalau kunci kontak sampai tercecer jatuh di jalan, apalagi jalan jauh, akhirnya Indranesta beli gantungan kunci yang bisa disangkutkan ke gantungan barang, total biayanya 7rb saja, tapi hati jadi lebih tenang, karena dulu pernah kunci jatuh dan tercecer, pusing nyarinya sepanjang jalan… Helm – untuk urusan kepala, Indranesta kali ini percayakan pada helm ½ face, kapok pake cakil yang super gerah n berat, repot pula buka tutup kalo di perkotaan, repot pula nyimpannya, mahal pula, apalagi yang model flip-up/modular.
Jika harus ganti, saat ini belum ada bisa dipertimbangkan karena Indranesta cari yang punya lubang ventilasi besar depan dan belakang, modelnya standar half face saja plus pet/topi yg sangat berguna saat silau kena sinar matahari pagi/sore yang makin garang saja rasanya. Pilihan saat ini NHK Predator polos 250-270rb (tapi sayang kacanya bening, harus ganti yg siang malam) selain itu harganya lumayan mahal.
Lainnya merk Gardio dengan fitur AirFlowTunnel utk bikin kepala adem, harga 190-200rb blm termasuk kaca/visor (bagus juga bisa sesuaikan selera).
Sampai tulisan ini dibuat, masih menunggu kabar dari AHASS atas ketersediaan spion CS1, katanya kalau mau inden harus pakai STNK CS1, nasib.
Ganti klakson baru model standar, bawaan motor asli dilepas karena bunyinya “cemen” 🙂 n baru tahu kalau klakson spt ini bisa distel nadanya, pakai dua jadi stereo, intinya orang segera minggir plus bunyinya beda sendiri… Kaliper: Update : 26 April pasang kaliper satu piston cakram depan milik Honda GL Pro sang legendaris, harga 175rb dg pasang (harus buat dudukan baru ke tukang bubut, perlu waktu seharian). Efeknya, rem jadi lebih pakem tapi empuk, moga2 saja lancar selanjutnya n gak macet seret lg pistonnya, amin. Bentuknya jadi lucu pas dipasang di cakram lebar ala satria fu, mungkin lebih manis kalau pake kaliper brembo 4 mini piston ya, tapi harganya 250rb lumayan jauh bedanya dg GL Pro, secara indranesta ga yakin 4 piston bisa bekerja optimal dg master rem bawaan supra, selain itu kampasnya juga lebih mahal harganya, kampas ori GL Pro cuma 20rb saja… Tapi kalau nanti masih penasaran dg kaliper brembo2an itu ya nabung dulu lah… 🙂 Tunggu updatenya yah… Alarm motor, fungsi utama anti maling, bisa di off dari jarak 500 meter, harga sekitar 200-250rb. Posisi berkendara jadi lebih baik didapati dengan center box ketika ganti footstep underbone Fungsi carrier yang baik, tidak perlu lagi tabung mantel, selain itu box ini muat menampung sarung tangan, botol minum, masker, gembok cakram, topi, 2 tali bagasi kecil, kick starter, 1 tali bagasi besar dg kode nomor pengaman ala koper, kunci pas besar 4 cabang, dompet kunci2+spare part cadangan, tali raffia, tas kecil, dokumen, jaket, buku2, dan juga belanjaan kecil2 lainnya, sangat menolong kala hujan dan banyak bawaan. Indranesta pilih braket non geser karena kurang manis dilihat kalau sedang tidak pasang box sebab rel gesernya cukup menggangu pemandangan, plus kalau boncenger bawa tas punggung spy tidak berat n repot bisa disandarkan ke braket ini, braket ini juga penyeimbang beban belakang supaya tidak terlalu ringan, selain itu tampilan juga lumayan kompak senada bodi dari besi ori krom ke hitam solid.
Kalau masih kurang bisa diikat dengan tali plastic raffia yang siap sedia di dalam center box. Shock belakang : Anting asli kembali dipasang, untuk menormalkan riding height dan mengamankan knalpot dari polisi tidur.
Tapi herannya bengkel AHASS malah menyarankan pakai shock Honda Win seharga @160rb, katanya rebound-nya bagus meski panjang. Update : April 2010 – Indranesta saat ini sedang cari shock yang cocok utk harian dan boncengan, teringat mantapnya shock geser ala Astrea Prima dulu, tanya bengkel yg KW harganya 150rb sepasang, belum cek Ahass, juga belum cek pasar loak, fungsi geser2nya cukup praktis, tapi panjangnya masuk tidak ya ke Supra X?
Update : April 2010-Nyonya agak kurang nyaman dengan 2in1 ini, akhirnya kembali ke model jaket+celana, tinggal cari platik bungkus sepatu meski berat n harus tambah 2 tabung mantel di braket belakang selama musim hujan.
Tali Bagasi: yang kecil2 ada2, yg besar/lebar 1 dg kode pengaman ala koper, berguna saat harus bawa barang2 ekstra besar/berat.
Link: https://indranesta.wordpress.com/2009/02/10/seleksi-oli-bebek-–-honda-supra-x-100cc/ BBM: Pertamax 92 + Katalis Broquet B1 seharga 80ribu model celup ke tanki, bisa bertahan s/d 40.000 km klaim penjualnya. Lumayan nambah kompresi, secara di Lampung tdk ada Pertamax plus 95, tarikan n pembakaran jadi yahud Spakbor: dengan diganti spakbor Yamaha Jupiter MX seharga 35rb warna hitam yang lebih ringan dan ramping, ini akan membuka alur udara lebih besar ke filter, dan mendapatkan pendinginan lebih baik untuk sirip mesin salain itu perombakan minimal ini mendongkrak penampilan cukup drastis, karena Indranesta lihat ciri khas Supra X adalah spakbor depan khas bebek Honda yang membulat terkesan sedikit gemuk dan lamban serta menutupi aliran angin ke filter. Nitrogen: angin ban, dengan biaya 8-10rb sudah bisa didapat di bengkel mobil yang cukup besar, tekanan saat pasang baru depan 30, belakang 40. Lari kendaraan menjadi lebih baik, tidak harus sering mampir tukang angin untuk control tekanan ban (biasanya setiap 2 minggu apalagi jika musim hujan).
Rencananya jika nanti jadi ganti CDI dan Koil racing, rasio gear akan dikembalikan standar lagi 15/40 namun dengan merk Sinnob+rantai DID seharga 300rb, Indranesta masih menabung untuk menebus semuanya. plus tarikan bawah, gigi 1-2 dahsyat, selalu terdepan kalo di lampu merah, motor lain ketinggalan jauh, jadi serasa nostalgia pas bawa crypton, paduan dg gas spontan daytona benar2 cocok rasanya. Update : 14 Sep 09: busi dicek untuk dilihat hasil pembakarannya, warna elektroda menjadi sedikit kemerahan (mirip merah bata) dan tidak basah, dan terbukti tarikan memang lebih mantap, tetapi ada sedikit lapisan hitam2 di tempat ring seharusnya berada, mungkinkah ini oli atau bbm?. Merk lain yang diincar adalah Hung, Nobi triovale DB killer, AHM turbo cyclone (made in Malaysia).
Akhirnya pada awal Juli 2009 bisa ganti dengan Nobi Triovale AL series dual sound seharga 210rb warna hitam. Tujuannya sederhana, ingin membuktikan kehebatannya dan menambah tenaga karena roda depan seret setelah ganti kampas baru, itu saja.
Sempat tanya mekanik senior Ahass soal CDI unlimiter ini, katanya mesin tidak jebol, tapi kuatir keenakan nariknya jadi lupa keselamatan.
Setelah cakram beres, barulah terasa efeknya CDI varro, enak juga tarikannya, paling enak pas start pagi, sebentar saja sudah langsam sempurna, akselerasi bertambah meski top speed tidak begitu berpengaruh, langsam sempurna juga didapat saat mesin distart dalam kondisi dingin atau setelah kehujanan, tidak perlu lagi pemanasan lama2, langsung ngacir. Efek lainnya stasioner mesin jadi agak kacau, kalau nutup gas di lampu merah or berhenti sering mati sendiri mesinnya, sudah dua kali stel ulang angin karbu tapi masih sama kondisinya. Efek lain yang terasa adalah bau asap kenalpot seperti lebih “basah” alias banjir BBM, dan ini juga diamini mekanik senior Ahass langganan.
Hal ini disarankan sama bengkel pasang per kopling racing yg keras untuk nambah akselerasi & mengurangi drop tenaga saat shifting/naik gigi (memang terasa ada loss! Sticker-signs – yang paling penting dr sticker adalah fungsinya, yakni sebagai penanda, peringatan, pemberi tahu, bukan sekedar pemanis.
sticker “Bismillah” warna kuning terang di bawah speedometer memberi tahu siapa pun yang memakai motor ini supaya jangan lupa baca doa sebelum berangkat. sticker “Nitrous Tires” di kiri spakbor memberi tahu siapa pun yang memakai motor ini supaya jangan salah bahwa isi angin ban harus pakai nitrogen.
Cover Scott Light bodi samping, untuk menutup sticker asli, karena dikomentari oleh keluarga kalau tampilan sudah jantan tapi masih ada tulisan Supra X di bodinya J. Lantas ada rencana menutup bodi samping dengan scott light polos warna hitam, dan ditambah dengan motif. Update 28 Maret 2010: Ganti accu (aki) karena soak alias matot dg GS genuine MF dan Pasang kembali PJ standar 38.
Silahkan temui detail di atas… selain itu Indranesta sedang mempertimbangkan HCS (hidrogen booster) karena tarikan tambah berat setelah ganti ban lebar. plus tulisan faktor keamanan soal gas spontan, helm SNI emboss berventilasi, shock belakang, dan upgrade footstep underbone. Klakson baru model standar 25rb, grip goyo 50rb, Adjustable handle rem 28rb, silahkan simak tulisan2 terkait di atas 🙂 Tgl 26 April pasang kaliper satu piston cakram depan milik Honda GL Pro sang legendaris.
Jadi pengen upload foto terbaru dg gas spontan daytona, grip, n handle rem baru, n kaliper baru… 🙂 Upgrade yg melelahkan, tapi memuaskan sejauh ini… jadi selama dua bulan terakhir tdk sempat update, sbb:
Be First to Comment