Press "Enter" to skip to content

Cara Inreyen Motor Supra X 125 Yang Benar

Engine sekarang dibuat sangat presisi sehingga diklaim tetap aman digeber walau status motor inreyen baru turun dari dealer. Setiap produk yang mereka hasilkan belum tentu sepenuhnya dapat langsung digunakan tanpa dilakukan pengujian lebih lanjut oleh penggunanya.

Selain itu, proses yang dinamakan masa inreyen ini pada akhirnya juga akan berfungsi untuk menjamin keselamatan Anda.

Ini Dia Dua Cara Inreyen yang Benar Setelah Motor Ganti Piston Baru

Saat melakukan inreyen di rumah jangan lupa menyediakan pendingin, minimal ada kipas angin atau blower. Melakukan masa inreyen memang terasa rumit pada zaman sekarang yang cenderung semua ingin instan. Apalagi teknologi pembuatan part bagian dalam motor untuk saat ini sudah semakin canggih.

The Way Of Life: Inreyen Motor Setelah Ganti Piston

Hal ini juga yang menyebabkan oli mesin cepat habis karena ikut terbakar di ruang bakar. Nah setelah ganti piston ini, si mekanik menyarankan agar selama 2 minggu, motor saya tidak boleh melaju lebih dari 60 km / Jam karena masih inreyen piston-nya. Sebuah motor baru atau seperti kasus saya adalah penggantian piston /seker baru, diperlukan masa inreyen dikarenakan celah antar part masih terlalu presisi sehingga lapisan oli yang biasanya disebut lapisan film oli belum cukup tebal, sehingga diperlukan waktu bagi mesin untuk mendapatkan celah yang ideal.

Hal ini dikarenakan pada motor baru sudah banyak sisa bubur logam ( gram ) karena proses gesekan antar part yang masih presisi menuju ke “keausan ideal”. Hal ini berbahaya ketika kita sedang menyalip kendaraan lain kemudian kopling lompat atau selip, bisa disodok dari belakang. Suatu keuntungan pada desain Supra X 125 D yaitu posisisi filter udara masih lumayan tinggi dibanding motor matic keluaran baru saat ini.

Baca Lainnya  Modif Supra 125 Injeksi

Dua Cara Inreyen Motor Yang Bisa Dilakukan Setelah Ganti Piston Baru

“Usahakan putaran mesin tidak lebih dari 5.000 rpm,” ujar pria yang akrab disapa Benny ini. “Kemudian saat membuka gas enggak boleh sembarangan, harus diurut,” ujar pria yang buka bengkel di Jalan Kemang Raya, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *