Press "Enter" to skip to content

Body Supra Fit 2004

JAKARTA, KOMPAS.com – Dominasi sepeda motor underbone alias bebek sudah tergusur oleh skutik. Namun ada satu nama yang terus bertahan hingga kini, salah satunya Honda Supra. Motor ini pertama kali meluncur pada 1997 dan sampai sekarang (2020) artinya sudah 23 tahun mengaspal di Indonesia. Saat meluncur Supra dengan cepat diterima oleh masyarakat dan menggantikan Astrea Grand. Meski begitu kala itu, Supra identik dengan motor bapak-bapak bukan anak muda. Selain itu tersedia dalam berbagai skema dua warna (two tone) seperti perak hitam dan sebagainya.

Supra dobel X (XX) didesain untuk mengakomodir pecinta kecepatan dan akan muda menggunakan kopling manual. Model ini didesain untuk mengincar target kelas bawah alias low entry.

Selang setahun kemudian Honda mengeluarha Suptra Fit R. Seperti namanya, kata ”R” mengacu pada kara racing, sehingga motor dibekali pelek palang atau casting wheel (CW). Mengusung jargon “Rajanya Motor Bebek” Supra X 125 merupakan produk pertama Honda yang dibekali PGM-Fi alias injeksi.

Honda Supra Fit Baru Meluncur: Harga Rp 11 Jutaan, Konsumsi BBM 70 Km/Liter

Disitat detikOto dari Greatbiker, Sabtu (29/10/2022), Honda Wave Alpha merupakan kembaran Supra Fit di Indonesia. Kuda besi tersebut mengusung desain layaknya bebek murah kebanyakan, yakni bertubuh ramping dengan guratan-guratan minimalis. Kendaraan tersebut juga masih menggunakan knalpot silver dengan selongsong yang dirancang rata atau datar. Sementara untuk dapur pacu, Honda Wave Aplha baru menggunakan mesin 109cc satu silinder dengan pendingin udara. Konsumen setempat yang ingin membeli unitnya cukup menyiapkan mahar 17,8 juta dong atau sekira Rp 11,1 jutaan.

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejak awal kemunculannya pada tahun 1997 dengan mengusung nama Supra, motor ini adalah untuk menggantikan model sebelumnya, Astrea Grand, Impressa dan Legenda, meskipun keduanya tetap diproduksi sebagai produk entry level hingga tahun 2002, dibawah kelas Supra. Sejak tahun 2005, nama Supra X mulai digunakan sebagai model independen penerus Karisma X dan Kirana 125. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100 cc. Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125. Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi. Desain lebih sporty, runcing & tajam, lampu belakang LED, rasio kompresi naik menjadi 9,3:1, dilengkapi socket pengisian ponsel, kunci pem jok menyatu di kontak depan, serta ratio gear belakang yang diperbesar. Motor bebek sport ini hanya membawa nama Supra dari model yang sudah ada sebelumnya. Revo Versi facelift generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2009 dan menggunakan mesin baru berkapasitas 110 cc yang sudah lebih dulu digunakan oleh Honda Blade yang merupakan motor bebek Honda pertama dengan mesin 110 cc, dan merupakan kali kedua Honda menggunakan mesin 110 cc untuk kelas motor bebek. Pada tahun 2014, Honda Revo generasi ketiga diperkenalkan dengan nama Revo FI dan menggunakan mesin injeksi PGM-FI 110 cc, serta kapasitas tangki bahan bakar 4 liter dan kapasitas pelumas 0.8 liter. Kehadiran Honda Blade ini justru untuk menyaingi Yamaha Jupiter Z yang memiliki konsep serupa. Facelift pertama Honda Blade diperkenalkan pada tahun 2011 dan berhasil terjual sebanyak 64.288 unit dalam waktu 2 bulan.

Baca Lainnya  Warna Bagus Untuk Motor Supra Fit

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *