Menurut Suar, mekanik balap Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jabar yang kenyang utak-atik Karisma maupun HSX125, blok silinder kedua bebek Honda tersebut masih bisa dijejali piston berdiameter hingga 64,5 mm. “Bagian yang agak menjorok ke dalam pada ruang tempat masuknya lidah tensioner (gbr.1) mesti ditambal (tambah daging).
Jadi, dengan kata lain, kalau menerapkan piston segede itu, jelas kudu mengorbankan blok silinder ditambal sana-sini dan crank case digerus. Lalu seher sebesar apa yang tidak perlu melakukan langkah ekstrem tadi, namun tetap aman dipakai buat harian?
“Bila diukur ketebalan daging blok silinder terhadap lubang saluran pelumasannya maupun bagian tepi ruang lidah tensioner, masih aman untuk dipasangi boring dengan diemeter luar hingga 62 mm (gbr.4),” jelas Suar. Piston dengan diameter segitu yang lingkar luar pin pistonnya sama kayak punya Karisma atau HSX125 (14 mm), bisa pakai milik Honda Sonic.
Paket Bore-up dan Korek Harian Buat Honda Supra X125
Bahkan besutan tipe ini juga diandalkan di arena balap, road race, lo. Cuma ya itu, emang khusus penunggang kuda besi yang berjiwa muda, mengoprek mesinnya bisa jadi sebuah keharusan.
Korekan ini dijamin sudah terasa lebih ngacir dibanding standar pabrik,” yakin Fiki Farhan, kepala mekanik Adrian Motor (AM) di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.
“Meski harus keluarin dana hingga di atas Rp 1,5 juta buat tebus part-nya, namun ada kepuasan tersendiri bila sudah aplikasi hal ini,” ungkap Mujad, penggawang Racing Mujad Continue (RMC) di Jl.
Selain part yang ditebus banyak, pengerjaan paket ini juga lebih ekstrem dibanding kohar. Lalu aplikasi noken as racing, knalpot freeflow dan CDI aftermarket,” tutur Harrinovrian, empunya Hari Motor (HM) Jl.
“Pokoknya pelanggan terima beres,” imbuh Trisno, empunya Bengkel Ario Motor (BAM) di bilangan Srengseng, Jakbar.
Be First to Comment