Press "Enter" to skip to content

Service Manual Honda Supra X 125 Pgm Fi

View the manual for the Honda Supra X 125 FI (2019) here, for free. You may find the answer to your question in the FAQs about the Honda Supra X 125 FI (2019) below.

Ensure that the fuel tank has enough gasoline and that the ignition switch is turned on. Check if the engine cutoff switch is in the “on” position, the side stand is not engaged, and the clutch lever is fully pulled in before attempting to start the motorcycle. To enhance fuel efficiency, maintain proper tire pressure, avoid excessive idling, and perform regular maintenance tasks such as cleaning or replacing the air filter, spark plug, and engine oil. Additionally, develop smooth throttle control and avoid aggressive acceleration. If the issue persists, it may be necessary to adjust the clutch cable or seek assistance from a qualified technician. Avoid draining the battery excessively by turning off unnecessary electrical components when the engine is not running. Regularly inspect and clean the battery terminals to prevent corrosion.

BPR KYZA_Book (supra 125 pgm-fi).pdf

Perihal Keselamatan Cara Menggunakan Buku Pedoman Reparasi Ini Keterangan Servis Informasi servis dan perbaikan di dalam buku pedoman ini dimaksudkan untuk dipakai oleh teknisi profesional yang kompeten.

Servis atau perbaikan yang dilakukan tanpa mendapatkan training, tool-tool, dan peralatan yang tepat, dapat mengakibatkan lukaluka pada Anda atau orang lain. Juga dapat merusak kendaraan atau menciptakan kondisi yang tidak aman.

Beberapa prosedur memerlukan pemakaian tool-tool yang telah dirancang khusus untuk keperluan tersebut. Seseorang yang bermaksud untuk memakai suku cadang pengganti, prosedur servis atau tool yang bukan dianjurkan oleh Honda, harus menentukan sendiri resiko terhadap keselamatan pribadinya dan pengoperasian kendaraan yang aman. Demi Keselamatan Pelanggan Anda Servis dan perawatan yang memadai sangat diperlukan bagi keselamatan pelanggan dan keandalan kendaraan. Servis atau perbaikan yang tidak memadai dapat menciptakan kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan luka-luka parah atau kematian bagi pelanggan Anda.

Patuhi prosedur dan tindakan pencegahan di dalam buku pedoman ini dengan cermat. Demi Keselamatan Anda Dikarenakan buku pedoman ini ditujukan pada para teknisi servis profesional, kami tidak memberikan peringatan tentang kebiasaan keselamatan kerja bengkel yang mendasar (mis.

Jika Anda belum pernah mendapatkan training keselamatan kerja bengkel atau tidak yakin akan pengetahuan Anda tentang keselamatan kerja bengkel, kami menganjurkan agar Anda tidak menjalankan prosedur-prosedur yang diuraikan di dalam buku pedoman ini. Beberapa tindakan pencegahan umum yang paling penting diberikan di bawah ini.

Namun, kami tidak dapat memberikan peringatan tentang setiap keadaan berbahaya yang dapat timbul pada waktu pelaksanaan prosedur-prosedur servis dan perbaikan. Apabila Anda tidak mematuhi instruksi dan tindakan pencegahan, maka bisa berakibat luka-luka parah atau kematian pada diri Anda. Patuhi prosedur dan tindakan pencegahan di dalam buku pedoman ini baik-baik. Tindakan Pencegahan Penting Demi Keselamatan Pastikan bahwa Anda mempunyai pengertian jelas mengenai semua kebiasaan untuk keselamatan kerja bengkel dan bahwa Anda mengenakan pakaian dan peralatan pengamanan yang sesuai. Pada saat melakukan suatu pekerjaan servis, cermatilah terutama hal-hal sebagai berikut: • Bacalah semua instruksi sebelum Anda memulai sesuatu pekerjaan, dan pastikan bahwa Anda mempunyai semua tool, part pengganti atau part-part yang diperbaiki, dan ketrampilan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan dengan aman dan secara menyeluruh. • Lindungilah diri Anda dan orang lain setiap kali kendaraan diangkat ke atas.

Pastikan bahwa mesin telah dimatikan sebelum Anda memulai sesuatu prosedur servis, kecuali apabila instruksi menyebutkan bahwa Anda harus melakukan sebaliknya. Hal ini akan membantu menghilangkan beberapa keadaan yang berpotensi berbahaya seperti : • Peracunan karbon monoksida dari gas pembuangan mesin.

Pastikan ada ventilasi yang memadai setiap kali mesin dalam keadaan hidup. • Luka bakar akibat part-part panas atau coolant.

Biarkan mesin dan sistem pembuangan gas menjadi dingin dulu sebelum mengerjakan bagian-bagian ini. Jika instruksi menyuruh Anda untuk menjalankan mesin, jauhkan tangan, jari-jari tangan dan pakaian Anda dari tempat-tempat yang berpotensi berbahaya.

Uap bensin dan gas hidrogen dari battery dapat menimbulkan ledakan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan, berhati-hatilah sewaktu bekerja dekat dengan bensin atau battery : • Untuk mencuci part-part, gunakan pelarut yang tidak dapat terbakar, dan bukan bensin.

• Jangan pernah menampung atau menyimpan bensin di dalam tempat penampung yang terbuka.

• Jauhkan rokok, percikan bunga api dan lidah api dari battery dan semua part-part yang berhubungan dengan bahan bakar.

Cara Menggunakan Buku Pedoman Reparasi Ini Buku Pedoman Reparasi ini menguraikan prosedur servis untuk Honda SUPRA X 125 HELM-IN. Bab 2 menerangkan prosedur untuk pelepasan/pemasangan komponen-komponen yang mungkin harus dilakukan untuk menjalankan servis yang diuraikan dalam bab-bab berikutnya.

Bab 4 sampai dengan 21 menguraikan bagian-bagian dari sepeda motor, yang dikelompokkan menurut lokasi. Ikuti anjuran Jadwal Perawatan Berkala agar kendaraan selalu berada dalam kondisi operasional puncak. Hal ini akan mengimbangi keausan awal yang terjadi dalam masa pemakaian mula. Lihat bagian mengenai troubleshooting pada tiap bab sesuai masalah atau gejalanya. Untuk membantu Anda dalam pengambilan keputusankeputusan berdasarkan informasi, kami telah memberikan keterangan dan informasi lengkap lainnya sepanjang buku pedoman reparasi ini. Tentunya, tidak mungkin dan tidak praktis untuk memperingati Anda tentang semua keadaan berbahaya yang dapat timbul sewaktu menservis kendaraan ini.

Anda akan mendapatkan informasi penting tentang keselamatan dalam berbagai-macam bentuk termasuk: • Label-label peringatan – pada kendaraan • Pesan-pesan mengenai keselamatan – didahului dengan satu simbol dan salah satu dari tiga kata BAHAYA, PERINGATAN, atau HATI-HATI. • Instruksi-instruksi – cara menservis kendaraan ini dengan benar dan aman. Di dalam Buku Pedoman Reparasi ini, Anda akan menemukan informasi yang didahului dengan simbol PERHATIAN . Tujuan dari pesan ini adalah untuk membantu mencegah kerusakan pada kendaraan Anda, barang-barang lain, atau lingkungan hidup. SEMUA KETERANGAN, GAMBAR, PETUNJUK DAN SPESIFIKASI DI DALAM PENERBITAN INI ADALAH BERDASARKAN INFORMASI PRODUK TERAKHIR YANG TERSEDIA PADA WAKTU PERSETUJUAN UNTUK DICETAK. Pakailah oli mesin yang dianjurkan, kecuali apabila ditentukan lain.

Pakailah locking agent berkekuatan sedang kecuali apabila ditentukan lain. Pakailah minyak rem yang dianjurkan kecuali apabila ditentukan lain.

Pakailah suku cadang dan pelumas yang dianjurkan oleh Honda atau ekuivalennya. Suku cadang yang tidak memenuhi spesifikasi perancangan Honda dapat menimbulkan kerusakan pada sepeda motor. Pakailah special tool yang dirancang untuk produk ini untuk menghindari kerusakan dan perakitan yang tidak benar. Pakailah hanya tool dengan sistem metrik pada saat menservis sepeda motor.

Pasang gasket, O-ring, pin split, dan plat pengunci baru pada waktu perakitan kembali. Kemudian kencangkan secara bersilang dengan torsi sesuai spesifikasi dalam langkah-langkah bertahap kecuali apabila ditentukan urutan tertentu yang lain.

Bersihkan semua part dalam pelarut pembersih pada waktu pembongkaran. Lumasi setiap permukaan luncur sebelum perakitan kembali. Kepanjangan Sensor Crankshaft Position Data Link Connector Engine Control Module Electrically Erasable Programmable Read Only Memory Sensor Engine Oil Temperature Malfunction Indicator Lamp Programmed Fuel Injection Service Check Short connector Sensor Throttle Position Engine Control Module INFORMASI UMUM Nomor seri rangka [1] dicetak pada seat stay seperti ditunjukkan.

Nomor seri mesin [1] dicetak pada bagian kiri bawah crankcase. BAGIAN Panjang keseluruhan Lebar keseluruhan Tinggi keseluruhan Jarak sumbu roda Tinggi tempat duduk Tinggi pijakan kaki Jarak terendah ke tanah Berat motor siap pakai Jenis rangka Suspensi depan Jarak pergerakan as roda depan Suspensi belakang Jarak pergerakan as roda belakang Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Merek ban Depan Belakang Depan Belakang Rem depan Rem belakang Sudut caster Panjang trail Kapasitas fuel tank Diameter dan langkah Volume langkah Perbandingan kompresi Peralatan penggerak valve Valve intake membuka pada pengangkatan 1 mm menutup pada pengangkatan 1 mm Valve exhaust membuka pada pengangkatan 1 mm pada pengangkatan 1 mm menutup Sistem pelumasan Jenis pompa oli Sistem pendinginan Saringan udara Berat kosong (Tipe karburator) mesin (Tipe PGM-FI) Susunan cylinder Jenis (Tipe karburator) (Tipe PGM-FI) Diameter (Tipe karburator) throttle (Tipe PGM-FI) Sistem kopling Sistem pengoperasian kopling Transmisi Reduksi primer Reduksi akhir Perbandingan gear 1 gear gigi 2 gigi 3 gear 4 Pola pemindahan gear SPESIFIKASI DC-CDI Digital transistorized diatur oleh komputer dengan electric advance Kickstarter dengan electric starter Alternator dengan output fase tunggal Dibuka oleh SCR/fase tunggal, penyearah setengah gelombang Alternator SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN (KARBURATOR) BAGIAN Busi Standard Celah busi Tegangan puncak ignition coil Tegangan puncak ignition pulse generator Waktu pengapian SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN (PGM-FI) BAGIAN Busi Celah busi Tegangan puncak ignition coil Tegangan puncak sensor CKP Waktu pengapian SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR (KARBURATOR) BAGIAN No identifikasi karburator Putaran stasioner mesin Jarak main bebas handel gas Main jet Slow jet Tinggi permukaan pelampung Pembukaan awal air screw Spesifikasi vakum PAIR control valve

SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR (PGM-FI) BAGIAN Nomor identifikasi throttle body Pembukaan standard idle air screw Jarak main bebas handel gas Tekanan bahan bakar pada putaran stasioner Aliran pompa bahan bakar (pada 12 V) SPESIFIKASI GQY1A 2 putaran keluar dari posisi duduk penuh 2 – 6 mm 294 kPa (3,0 kgf/cm2, 43 psi) Minimum 98 cm3/10 detik STANDARD 0,7 liter 0,9 liter “Oli sepeda motor 4 tak” Honda atau yang setara Klasifikasi API: SG atau lebih tinggi (kecuali oli yang diberi label “energy conserving” pada label bundar servis API) Viskositas: SAE 10W-30 JASO T 903 standard: MA – 0,15 – 0,21 0,03 – 0,09 crankshaft pada primary drive gear Ketebalan kanvas clutch brake Satuan: mm BATAS SERVIS Sampai ke indikator – – 0,2 2,0 2,0 – – 0,2 – – – – – Satuan: mm BATAS SERVIS Sampai ke indikator – – 0,20 2,0 2,0 – – – –

Baca Lainnya  Supra X 125 Cocoknya Pakai Oli Apa

BAGIAN Kapasitas Kebocoran arus listrik Tegangan Dicharge penuh Perlu dicharge kembali Arus pengisian Normal Cepat Kapasitas (Tipe karburator) MITSUBA DENSO (Tipe PGM-FI) Tahanan kumparan pengisian (20°C) RANGKA/PANEL BODY/SISTEM EXHAUST BAGIAN Mur pengunci kabel gas Mur pemasangan bagian atas shock absorber Baut pemasangan bagian bawah shock absorber Baut pemasangan fuel tank Baut pemasangan cover rantai Mur joint pipa exhaust Baut stud pipa exhaust Sekrup cover muffler Baut as standar samping Mur as standar samping

Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk. Baut perapat cam chain tensioner Baut as cam chain tensioner arm Baut as pin roller bagian bawah cam chain guide Tutup lubang pengapian Tutup lubang crankshaft

SISTEM BAHAN BAKAR (KARBURATOR) BAGIAN Baut pemasangan fuel tank Sekrup pemasangan rumah induksi udara Sekrup katup pemutus aliran udara Slow jet Main jet Needle jet holder Sekrup ruang pelampung Sekrup pengeluaran ruang pelampung Sekrup dudukan kabel cuk Mur pengunci kran otomatis bahan bakar Baut pemasangan pipa intake Baut pemasangan PAIR control valve Sekrup cover PAIR check valve SISTEM PELUMASAN BAGIAN Baut cover pompa oli

CATATAN Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk. Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk.

CATATAN Oleskan cairan pengunci pada ulir-ulir: Lihat hal. Oleskan cairan pengunci pada ulir-ulir: Lihat hal. 13-29 Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk. Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk. CATATAN Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk. Oleskan cairan pengunci pada ulirulir: Lihat hal.

PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN BAGIAN Baut plat penahan drive sprocket Baut pemasangan pipa intake (Tipe karburator) Mur penggantung mesin

CATATAN Baut ulir-ulir SL Untuk urutan pengencangan; Lihat hal. LAMPU/METER/SWITCH BAGIAN Baut penyetelan arah lampu depan Sekrup pemasangan kunci kontak Baut socket pemasangan key shutter Sekrup cover kabel kunci seat CATATAN Sekrup ALOC; ganti dengan yang baru.

Cairan pengunci Oli molybdenum disulfide (campuran dari ½ oli mesin dan ½ molybdenum disulfide grease) Sealant (Three bond 1215 atau yg sejenis) Multi-purpose grease LOKASI Lubang cylinder Daerah luncur bagian luar piston dan alur-alur ring piston Permukaan dalam lubang pin piston Permukaan luar pin piston Seluruh permukaan ring piston Permukaan dalam ujung kecil connecting rod Ujung besar connecting rod Permukaan luar valve stem IN/EX dan ujung stem Seluruh permukaan camshaft Seluruh permukaan cam chain Permukaan bagian dalam lubang rocker arm shaft Seluruh permukaan rocker arm shaft Daerah berputar roller rocker arm Daerah luncur rotor inner dan outer pompa oli Permukaan bagian luar clutch outer guide Seluruh permukaan kanvas kopling Journal gearshift spindle Seluruh permukaan shift fork shaft Seluruh permukaan shift drum Daerah berputar plat pengunci shift drum countershaft Gigi-gigi gear(primary, transmisi) Sisi dalam push rod cam chain tensioner Kedua daerah journal starter reduction gear Seluruh permukaan starter reduction gear shaft Permukaan berputar starter clutch Permukaan luncur starter clutch crankshaft kiri Gigi-gigi starter clutch reduction gear Ring seal injector Permukaan berputar masing-masing bearing Masing-masing O-ring Ulir-ulir baut plat pemasangan bearing mainshaft Daerah luncur decompressor cam dan arm Permukaan bagian dalam primary drive gear Masing-masing permukaan bagian dalam gear pemutar transmisi Seluruh permukaan bushing gear C1 Alur shift fork gear M4, C3 Permukaan bagian dalam pinion gear kickstarter dan gear ratchet Permukaan penyatuan crankcase kiri Permukaan duduk grommet kabel alternator Bibir seal oli gearshift spindle Bibir seal oli countershaft Bibir seal oli kickstarter spindle Daerah kontak flywheel dan crankshaft kiri LOKASI Bibir-bibir seal debu poros kemudi Lingkaran-lingkaran bearing atas bagian dalam dan luar Lingkaran-lingkaran bearing bawah bagian dalam dan luar

Gigi-gigi gear speedometer Permukaan dalam gear speedometer Pinion shaft kabel speedometer Gigi-gigi pinion kabel speedometer Permukaan as roda depan/belakang Bibir-bibir seal debu roda Daerah luncur kunci stang kemudi Alur flens pipa gas dan celah pipa gas Bibir-bibir seal debu driven flange roda belakang O-ring hub roda belakang O-ring kabel speedometer Daerah luncur kunci seat Daerah as pedal kickstarter Permukaan luncur as standar samping Permukaan luncur as pedal rem belakang Permukaan luncur as standar tengah Masing-masing bearing roda Permukaan luncur baut as handel rem depan Permukaan kontak handel rem depan-ke-master piston Permukaan luncur pin dudukan caliper rem Seal debu caliper rem O-ring pin brake pad Permukaan kontak master piston belakang-ke-push rod Master piston rem, pegas dan karet cup piston Piston caliper rem Seal piston caliper rem Bagian dalam karet grip stang kemudi Rumah induksi udara-ke-daerah penyatuan selang penghubung (Tipe karburator) Joint selang penghubung A-ke-daerah penyatuan rumah saringan udara (Tipe PGM-FI) Bibir-bibir seal oli fork Bibir-bibir seal debu fork O-ring tutup fork Rantai roda KONEKTOR 3P (Merah) SWITCH LAMPU SEIN KABEL BODY TAMBAHAN SPEEDOMETER

KABEL BODY UTAMA (Ke SENSOR KETINGGIAN BAHAN BAKAR) KABEL BODY UTAMA (Ke SENSOR KETINGGIAN BAHAN BAKAR) KONEKTOR 3P (Merah) SWITCH LAMPU SEIN KABEL BODY TAMBAHAN SPEEDOMETER KONEKTOR 6P (Hitam) SWITCH POSISI GEAR SELANG PENGALIRAN BAHAN BAKAR KABEL KUNCI SEAT KABEL BODY UTAMA (Ke POMPA BAHAN BAKAR) INFORMASI UMUM GARIS BESAR SISTEM Sistem PGM-FI pada model ini tidak memerlukan sensor MAP, sensor IAT dan IACV.

Dasar pemetaan (Map) pengaturan bahan bakar untuk kondisi pengendaraan yang berbeda-beda, sebagaimana telah diprogram di dalam ECM, akan disesuaikan secara terus menerus berdasarkan umpan balik dari sensor O2. Proses pembakaran dideteksi berdasarkan sinyal dari sensor CKP.

ECM mendeteksi proses kompresi ketika kecepatan putaran crankshaft sedikit melambat saat langkah kompresi, pada sistem PGM-FI generasi sebelumnya proses pendeteksian ini dilakukan oleh sinyal sensor MAP (Manifold Absolute Pressure). Pemilihan pemetaan (Map) saat mesin mulai dihidupkan (distart)

Sensor O2 memberikan informasi perubahan (koefisien), sesuai dengan kondisi pengendaraan Saluran idle air [3] memasok aliran udara yang dibutuhkan selama putaran stasioner.

Saluran idle air didesain dengan bentuk yang membelok, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh adanya penumpukan kotoran yang dihasilkan oleh gas balik dari ruang bakar. Volume aliran udara dapat disetel dengan memutar idle air screw untuk menambah/mengurangi celah antara screw dan dinding saluran idle air pada throttle body.

SISTEM PENGONTROLAN EMISI SUMBER DARI EMISI-EMISI Proses pembakaran menghasilkan karbon monoksida (CO), oksida dari nitrogen (NOx) dan hydrokarbon (HC). Pengontrolan karbon monoksida, oksida dari nitrogen dan hydrokarbon adalah sangat penting, karena di bawah kondisi tertentu, gas-gas tersebut bereaksi membentuk photochemical smog (kabut campur asap) pada saat terkena sinar matahari. Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi gas tersebut beracun. 1-33) untuk mengurangi karbon monoksida, oksida dari nitrogen dan hydrokarbon.

Gas blow-by (gasgas hasil pembakaran yang masuk ke dalam crankcase) disalurkan kembali ke dalam ruang pembakaran melalui selang pernapasan crankcase [1], saringan udara [2] dan throttle body/karburator [3]. Konverter catalytic tiga-arah berada di dalam sistem exhaust.

Melalui reaksi-reaksi kimia, konverter tersebut mengubah HC, CO dan NOx di dalam sistem pembuangan gas menjadi karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), dan uap air.

Sistem-sistem ini tidak memerlukan penyetelan, namun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan periodik dari komponenkomponennya. Konverter catalytic oksidasi berada di dalam sistem exhaust. Melalui reaksi-reaksi kimia, konverter tersebut mengubah HC dan CO di dalam sistem pembuangan gas menjadi karbon dioksida (CO2) dan uap air.

INFORMASI UMUM SISTEM PENGONTROLAN EMISI GAS BUANG (PULSE SECONDARY AIR INJECTION SYSTEM) (Khusus tipe karburator) Sistem pengontrolan emisi gas buang terdiri dari sebuah secondary air supply system yang memasukkan udara yang telah disaring ke dalam gas buang pada lubang pengeluaran exhaust. Udara segar ditarik ke dalam lubang pengeluaran exhaust setiap kali ada tekanan negatif yang berulang-ulang pada sistem exhaust. Pertukaran udara segar ini memperlancar pembakaran gas buang yang belum terbakar habis dan mengubah sejumlah besar hydrokarbon dan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan uap air yang relatif tidak berbahaya. PAIR check valve mencegah aliran balik udara masuk ke sistem. PAIR control valve bereaksi terhadap kevakuman yang tinggi pada pipa inlet dan akan memutus aliran udara segar selama deselerasi (perlambatan mesin), sehingga mencegah terjadinya afterburn (nembak-nembak) pada sistem exhaust. Pulse secondary air injection system (PAIR) tidak memerlukan penyetelan, namun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan periodik pada komponen-komponennya.

SISTEM PENGONTROLAN EMISI KEBISINGAN DILARANG MENGUTAK-ATIK SISTEM PENGONTROLAN EMISI KEBISINGAN: Undang-undang melarang tindakan-tindakan berikut atau penyebab daripada: (1) Pelepasan atau dibuat tidak bekerjanya oleh seseorang, selain untuk tujuan perawatan, perbaikan atau penggantian, dari setiap peralatan atau elemen rancangan yang telah dipasang pada sebuah kendaraan untuk tujuan pengontrolan kebisingan sebelum penjualan atau penyerahannya kepada pelanggan akhir atau sementara kendaraan dipergunakan; (2) pemakaian sebuah kendaraan setelah peralatan atau elemen rancangan sedemikian telah dilepaskan atau dibuat tidak dapat bekerja oleh seseorang. Melepaskan atau melubangi knalpot, komponen pengontrolan aliran, kepala pipa atau setiap komponen lain yang menyalurkan gas buang. Melepaskan atau melubangi setiap bagian dari sistem intake. • Luka bakar parah dapat terjadi jika sistem exhaust tidak dibiarkan menjadi dingin dulu sebelum komponen-komponennya dilepaskan atau diservis.

• Pada saat memasang sistem exhaust, pasang dengan longgar semua pengencang muffler. Apabila anda mengencangkan baut-baut pemasangan terlebih dahulu, maka ada kemungkinan pipa exhaust tidak duduk dengan benar.

• Setelah pemasangan, selalu periksa sistem exhaust terhadap kebocoran. TORSI PENGENCANGAN RANGKA/PANEL BODY/SISTEM EXHAUST BAGIAN Mur pengunci kabel gas Mur pemasangan bagian atas shock absorber Baut pemasangan bagian bawah shock absorber Baut pemasangan fuel tank Baut pemasangan cover rantai Mur joint pipa exhaust Baut stud pipa exhaust Sekrup cover muffler Baut as standar samping Mur as standar samping TROUBLESHOOTING Suara knalpot berlebihan • Sistem exhaust rusak • Kebocoran gas buang Kinerja tidak baik • Deformasi pada sistem exhaust • Kebocoran gas buang • Muffler tersumbat Longgarkan mur-mur pengunci [2] dan lepaskan kaca spion [3] dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam. Lepaskan cover depan stang kemudi [5] dengan melepaskan kedua boss [6] dari lubang-lubang cover belakang stang kemudi dan melepaskan konektor 3P lampu depan [7]. Lepaskan tutup lubang [8] dari cover belakang stang kemudi.

Baca Lainnya  Sparepart Honda Supra 125 Injeksi

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. Lepaskan kelima sekrup tapping [3] dan sekrup spesial [4], kemudian lepaskan cover belakang stang kemudi [5] dari speedometer dan stang kemudi.

Lepaskan sekrup [6] dan rumah bagian atas kabel gas [7] dengan melepaskan dari kaitan tab rumah bagian bawah [8]. Longgarkan mur pengunci kabel gas [11] dan lepaskan rumah bagian bawah [12] dan mur pengunci dari kabel. Lepaskan cover belakang stang kemudi dengan menarik kabel gas keluar dari lubangnya. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. • Pasang rumah bagian bawah kabel gas sambil mentepatkan pinnya dengan lubang pada stang kemudi. COVER ATAS DEPAN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan kedua sekrup spesial [1].

Lepaskan kedua boss [2] dari cover samping main pipe.

Lepaskan kedua kaitan [2] dari alur cover samping main pipe. Lepaskan louver [3] dengan sedikit merentangkan cover samping main pipe ke arah luar. Lepaskan kedua baut [1], collar [2], guide kabel speedometer [3] dan klem selang rem [4].

Pisahkan cover bagian atas main pipe [2] dari cover bagian bawah main pipe [3] dengan melepaskan kaitan-kaitan [4]. COVER BAGIAN BAWAH DEPAN PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan kedua sekrup spesial [1], kedua trim clip [2] dan cover bagian bawah depan [3]. Lepaskan boss [2] cover as [3] dari grommet [4] pada pijakan kaki pembonceng.

Angkat ke atas sisi belakang cover main pipe [5]. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

BOX BAGASI PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover body kiri (hal. – Tipe karburator: – Lepaskan kabel sensor ketinggian bahan bakar [1] dari kaitan [2].

– Tipe PGM-FI: – Lepaskan kabel pompa bahan bakar [1] dari kaitan [2].

Lepaskan keempat baut [6], collar [7] dan box bagasi [8]. FENDER BELAKANG PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan berikut ini: – Unit lampu rem/belakang (hal. 2-11) – Tipe karburator: – Keluarkan ICM dari fender belakang (hal.

5-8) – Tipe PGM-FI: – Cover pompa bahan bakar (hal. 4-19) Lepaskan baut-baut [1] dan gerakkan sedikit fuel tank [2] ke arah atas. Lepaskan ketiga sekrup washer [3] dan tarik fender belakang [4] ke bawah. Lepaskan mur pemasangan bagian atas sisi kiri [11], washer [12] dan baut pemasangan bagian bawah [13], kemudian lepaskan shock absorber [14] dengan melepaskannya dari boss [15] sambil sedikit membengkokkan tab [16] fender belakang.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. Lepaskan kedua baut [4] dan pijakan kaki pembonceng [5].

Lepaskan cover rantai [2] dengan menariknya ke arah belakang dan melepaskan kaitan [3] dari alur pada swingarm. BAUT STUD PIPA EXHAUST Pasang dua mur pada baut stud dan kencangkan satu sama lain, kemudian gunakan kunci pas pada mur-mur tersebut untuk memutar baut stud keluar.

Pasang dan kencangkan baut-baut stud baru pada cylinder head dengan torsi sesuai spesifikasi. Setelah mengencangkan baut-baut stud, periksa bahwa jarak dari kepala baut sampai ke permukaan cylinder head masih sesuai dengan spesifikasi. PEMASANGAN Pasang sebuah gasket baru [1] ke lubang pengeluaran exhaust pada cylinder head. Kencangkan mur-mur joint pipa exhaust dengan torsi sesuai spesifikasi.

STANDAR TENGAH PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan dudukan master cylinder (hal. UMUM • Letakkan sepeda motor di atas permukaan mendatar sebelum memulai pekerjaan. • Bensin mudah sekali terbakar dan dapat meledak pada kondisi tertentu.

Hidupkan mesin di tempat terbuka atau yang dilengkapi dengan sistem evakuasi gas buang apabila di tempat tertutup.

Putaran stasioner mesin Pembukaan standard idle air screw (Khusus tipe PGM-FI) Jarak renggang valve IN EX Rantai roda Ukuran – link FSCM RK KMC Kekenduran Panjang rantai roda dengan 41 pin (40 link) Minyak rem yang dianjurkan Ukuran ban Depan Belakang Merek ban SRI Depan Belakang IRC Depan Belakang Tekanan udara Pengendara saja Depan ban dingin Belakang Pengendara dan Depan pembonceng Belakang Depan/belakang Kedalaman alur ban minimum SPESIFIKASI 2 – 6 mm CPR6EA-9 (NGK) U20EPR9 (DENSO) 0,80 – 0,90 mm 0,7 liter 0,9 liter “Oli sepeda motor 4 tak” Honda atau yang setara Klasifikasi API: SG atau lebih tinggi (kecuali oli yang diberi label “energy conserving” pada label bundar servis API) Viskositas: SAE 10W-30 JASO T 903 standard: MA 1.400 ± 100 menit-1 (rpm) 2 putaran keluar dari posisi duduk penuh 0,10 ± 0,02 mm 0,17 ± 0,02 mm 420AD – 108RB 420SL – 108RJ 420JB – 108L 25 – 35 mm 508 mm DOT 3 atau DOT 4 70/90-17 M/C 38P 80/90-17 M/C 44P FT137 FT137 NF63B NR78Y 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Sampai ke indikator

Oleskan oli mesin pada ulir-ulir dan permukaan duduk. JADWAL PERAWATAN BERKALA TIPE PGMFI: Lakukan Pemeriksaan Awal Sebelum Berkendara yang tertera pada Buku Pedoman Pemilik pada setiap jadwal perawatan berkala.

P: Periksa & Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti jika diperlukan. Beberapa item tertentu (khususnya yang diberi tanda * dan **) membutuhkan lebih banyak informasi tehnikal & peralatan khusus. ** DEMI KEPENTINGAN KEAMANAN, KAMI MENGANJURKAN AGAR PEKERJAAN-PEKERJAAN INI HANYA DIKERJAKAN OLEH AHASS. Servis lebih sering jika seringkali dikendarai di daerah yang basah atau berdebu.

PERAWATAN TIPE KARBURATOR: Lakukan Pemeriksaan Awal Sebelum Berkendara yang tertera pada Buku Pedoman Pemilik pada setiap jadwal perawatan berkala. P: Periksa & Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti jika diperlukan.

Beberapa item tertentu (khususnya yang diberi tanda * dan **) membutuhkan lebih banyak informasi tehnikal & peralatan khusus. Servis lebih sering jika seringkali dikendarai di daerah yang basah atau berdebu. Servislah lebih sering jika dikendarai dimusim hujan atau dengan gas penuh. SALURAN BAHAN BAKAR TIPE PGM-FI: Lepaskan berikut ini: – Cover body kiri (hal.

Periksa selang pengaliran bahan bakar [1] dan daerah sambungan fitting [2] terhadap pemburukan kondisi, kerusakan atau kebocoran. Periksa daerah pemasangan unit pompa bahan bakar [3] terhadap kebocoran. Ganti packing pompa bahan bakar dan/atau O-ring bila perlu (hal. Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.

TIPE KARBURATOR: Lepaskan berikut ini: – Cover body kiri (hal. 2-9) Periksa selang bahan bakar [1] terhadap pemburukan kondisi, kerusakan atau kebocoran.

Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. Lepaskan dan buang saringan bahan bakar [1] sesuai dengan jadwal perawatan berkala (hal.

Ganti saringan bahan bakar setiap saat sudah tersumbat atau rusak berlebihan (hal. Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.

CARA KERJA THROTTLE PEMERIKSAAN Periksa terhadap pemburukan kondisi atau kerusakan pada kabel gas. Periksa handel gas terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa gas membuka dan secara otomatis menutup pada semua posisi kemudi. Sementara mesin berputar stasioner, putar stang kemudi seluruhnya ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa putaran stasioner tidak berubah. Jika jarak main bebas berada di luar spesifikasi, setel sebagai berikut. Longgarkan mur pengunci [2], putar penyetel [3] sesuai dengan kebutuhan dan kencangkan mur pengunci sambil menahan penyetel. Periksa ulang cara kerja kabel gas dan ganti part-part yang rusak, bila perlu. Longgarkan mur pengunci [4], putar penyetel sesuai dengan kebutuhan dan kencangkan mur pengunci sambil menahan penyetel.

Periksa ulang cara kerja kabel gas dan ganti part-part yang rusak, bila perlu. Periksa kabel terhadap retak-retak memungkinkan masuknya kelembaban.

SARINGAN UDARA PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan cover atas depan (hal. Lepaskan sekrup-sekrup [1] dan cover rumah saringan udara [2]. Lepaskan dan buang elemen saringan udara [3] sesuai dengan jadwal perawatan berkala (hal. Ganti elemen setiap saat sudah sangat kotor atau rusak.

Pastikan seal-seal dipasang dengan benar di alur-alur pada rumah dan cover saringan udara. Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.

Servis lebih sering jika seringkali dijalankan dalam hujan, atau dengan gas penuh, atau setelah sepeda motor dicuci.

Servislah apabila tumpukan endapan sudah terlihat pada tutup pengeluaran.

Jika endapan-endapan sudah mengumpul, lepaskan klip [2] dan tutup pengeluaran pernapasan crankcase. Buang endapan-endapan ke dalam tempat penampung yang sesuai.

Pasang tutup pengeluaran pernapasan crankcase dan klip. Periksa selang pernapasan crankcase [1] terhadap pemburukan kondisi, kerusakan atau kebocoran. Pasang part-part yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. Bersihkan di sekitar dasar busi dengan udara bertekanan sebelum melepaskan busi dan pastikan bahwa tidak ada serpihan yang masuk ke ruang pembakaran.

Periksa atau ganti busi seperti dijelaskan pada jadwal perawatan berkala (hal. Periksa penyekat terhadap keretakan atau kerusakan, dan terhadap keausan pada elektroda-elektroda, penumpukan kotoran atau perubahan warna.

BUSI YANG DIANJURKAN: STANDARD: CPR6EA-9 (NGK) U20EPR9 (DENSO) Ukur celah busi antara elektrode tengah dan samping dengan feeler gauge. CELAH BUSI: 0,80 – 0,90 mm Bila perlu, setel celah busi dengan cara membengkokkan elektrode samping dengan hati-hati.

Baca Lainnya  Modifikasi Supra X 125 Helm In

• Periksa dan setel jarak renggang valve sementara mesin dalam keadaan dingin (di bawah 35°C).

PEMERIKSAAN Lepaskan cover bagian bawah depan (hal. Lepaskan baut-baut [1], tutup lubang penyetelan valve [2] dan O-ring [3]. Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam sampai tanda “T” [1] pada flywheel bertepatan dengan tanda penunjuk [2] pada cover crankcase kiri.

Posisi ini dapat diperoleh dengan memastikan bahwa ada kerenggangan pada rocker arm. Jika tidak ada kerenggangan, putar crankshaft lagi sampai posisi yang tepat diperoleh.

PERAWATAN PENYETELAN Setel dengan melonggarkan mur pengunci [1] dan memutar sekrup penyetel [2] sampai ada tahanan sedikit pada feeler gauge. Tahan sekrup penyetel dan kencangkan mur pengunci dengan torsi sesuai spesifikasi.

Pasang O-ring baru [1] ke alur-alur pada tutup lubang penyetelan valve [2]. Pasang tutup lubang penyetelan valve pada cylinder head dan kencangkan baut-baut [3].

Masukkan tutup pengisian oli/tangkai pengukur tanpa menyekrupkannya ke dalam, lepaskan dan periksa tinggi permukaan oli. Jika permukaan oli di bawah atau dekat dengan garis batas permukaan terendah [2] pada tangkai pengukur, tambahkan oli yang dianjurkan sampai ke garis batas permukaan tertinggi [3].

OLI MESIN YANG DI ANJURKAN : “Oli sepeda motor 4 tak” Honda atau yang setara Klasifikasi API: SG atau lebih tinggi (kecuali oli yang diberi label “energy conserving” pada label bundar servis API) Viskositas: SAE 10W-30 JASO T 903 standard: MA Pasang tutup pengisian oli/tangkai pengukur. Matikan mesin, lepaskan tutup pengisian oli/tangkai pengukur dan lap oli dari tangkai pengukur dengan kain lap bersih. Periksa bahwa O-ring pada tutup pengisian oli berada dalam kondisi yang baik, dan gantilah bila perlu. SARINGAN KASA OLI MESIN Lepaskan cover crankcase kanan (hal.

Lepaskan saringan kasa oli [1] dan bersihkan dalam larutan pembersih yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik api tinggi. Pasang saringan kasa oli dengan sisinya yang meruncing menghadap ke sisi crankcase dan pinggirannya yang lebih tipis menghadap ke atas seperti ditunjukkan. SARINGAN CENTRIFUGAL OLI MESIN PEMBERSIHAN Lepaskan cover crankcase kanan (hal. Lepaskan baut-baut [1], cover saringan centrifugal oli [2] dan gasket [3]. PERAWATAN Bersihkan cover saringan centrifugal oli dan bagian dalam plat penggerak dengan menggunakan kain bersih yang tidak berbulu. Pasang gasket baru [1] dengan sisi yang tertutup menghadap ke cover saringan centrifugal oli.

Oleskan cairan pengunci pada ulir-ulir baut cover saringan centrifugal oli [1] sesuai spesifikasi. Pasang cover saringan centrifugal oli [2] dan baut-baut. – Tidak ada kedipan MIL – Kondisi busi (hal. 3-9) – Kondisi saringan udara (hal 3-8) • Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua bagian perawatan mesin yang lain telah dilakukan dan sesuai dengan spesifikasi.

• Periksa dan setel putaran stasioner mesin pada ketinggian dimana sepeda motor akan digunakan. Biarkan berputar stasioner selama kurang lebih 20 menit, tergantung dari suhu udara.

Panaskan mesin sampai ke suhu operasional normal. • Pakailah tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm) atau lebih kecil yang dapat memperlihatkan perubahan sebesar 50 menit-1 (rpm) dengan akurat.

PUTARAN STASIONER MESIN: 1.400 ± 100 menit-1 (rpm) Apabila diperlukan penyetelan, lepaskan cover bagian bawah depan (hal. 2-8) dan putar idle air screw [1] untuk memperoleh putaran stasioner mesin sesuai spesifikasi. • Jangan putar idle air screw lebih dari 1/4 putaran sekaligus. • Setelah penyetelan, tunggu lebih dari sepuluh detik dan periksa ulang putaran stasioner mesin.

PEMBUKAAN STANDARD IDLE AIR SCREW: 2 putaran keluar dari posisi duduk penuh Putaran stasioner mesin yang rendah dapat disebabkan oleh saluran udara yang tertahan atau idle air screw yang kotor. • Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua bagian perawatan mesin yang lain telah dilakukan dan sesuai dengan spesifikasi. • Pakailah tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm) atau lebih kecil yang dapat memperlihatkan perubahan sebesar 50 menit-1 (rpm) dengan akurat. PUTARAN STASIONER: 1.400 ± 100 menit-1 (rpm) Putar throttle stop screw [1] sesuai kebutuhan untuk memperoleh putaran stasioner mesin sesuai spesifikasi.

SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM Lepaskan cover samping main pipe (hal. Periksa selang pemasok udara [1] dan pipa [2] antara PAIR control valve dan saluran exhaust terhadap retakretak, pemburukan kondisi, kerusakan atau sambungan longgar.

Periksa selang vakum [1] antara PAIR control valve [2] dan joint vakum pipa intake terhadap retak-retak, pemburukan kondisi, kerusakan atau sambungan longgar. Jika ada endapan-endapan karbon pada selang-selang pemasok udara, periksa PAIR check valve (hal. PEMERIKSAAN KEKENDURAN RANTAI RODA Letakkan sepeda motor pada standar tengahnya dan masukkan transmisi ke dalam netral. PERHATIAN Kekenduran rantai roda yang berlebihan, 50 mm atau lebih, dapat mengakibatkan kerusakan pada rangka.

Kencangkan mur as roda belakang [1] dengan torsi sesuai spesifikasi. PERAWATAN Bersihkan rantai roda dengan larutan pembersih yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik nyala api tinggi [1] dan lap sampai kering.

Pastikan bahwa rantai roda sudah benar-benar kering sebelum melumasinya. Periksa rantai roda terhadap kerusakan atau keausan yang mungkin telah terjadi.

Gantilah rantai roda yang roller-rollernya rusak, linknya terpasang dengan longgar, atau apabila kelihatannya sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

Memasang rantai baru pada sprocket-sprocket yang sangat aus akan menyebabkan rantai baru mengalami keausan dengan cepat. Bersihkan oli atau pelumas rantai yang berlebihan. Jangan pernah memakai rantai roda baru pada sprocket-sprocket aus.

Baik rantai maupun sprocket-sprocket harus berada dalam kondisi baik, jika tidak maka rantai pengganti yang baru akan mengalami keausan dengan cepat. MINYAK REM PERHATIAN Minyak rem yang tertumpah dapat merusak part-part yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain lap untuk menutupi part-part ini setiap kali sistem diservis. • Jangan mencampurkan berbagai-macam jenis minyak rem, karena masing-masing tidak cocok satu sama lain.

• Jagalah agar benda asing tidak masuk ke dalam sistem pada saat mengisi reservoir. REM DEPAN Putar stang kemudi sehingga reservoir terletak mendatar dan periksa tinggi permukaan minyak rem depan melalui kaca pengintaian [1].

Apabila tinggi permukaan dekat dengan garis batas terendah [2], periksa keausan brake pad (hal. Tinggi permukaan minyak rem yang rendah mungkin diakibatkan oleh keausan brake pad. Jika brake pad aus, piston caliper akan terdorong keluar, dan ini menyebabkan tinggi permukaan yang rendah di dalam reservoir. Jika brake pad tidak aus dan tinggi permukaan minyak rem rendah, periksalah seluruh sistem terhadap kebocoran (hal. REM BELAKANG Letakkan sepeda motor pada standar tengahnya di atas permukaan datar dan periksa tinggi permukaan minyak di dalam reservoir rem belakang. Apabila tinggi permukaan dekat dengan garis batas terendah [1], periksa keausan brake pad (hal.

Jika brake pad aus, piston caliper akan terdorong keluar, dan ini menyebabkan tinggi permukaan yang rendah di dalam reservoir. Jika brake pad tidak aus dan tinggi permukaan minyak rem rendah, periksalah seluruh sistem terhadap kebocoran (hal. Jika handel rem terasa lunak atau seperti spons pada saat dioperasikan, buanglah angin palsu dari dalam sistem (hal. Gantilah selang-selang dan semua penyambung bila perlu.

PEMERIKSAAN REM BELAKANG Injak pedal rem dengan kuat, dan periksa bahwa tidak ada udara yang masuk ke dalam sistem. Jika pedal rem terasa lunak atau seperti spons pada saat dioperasikan, buanglah angin palsu dari dalam sistem (hal. Longgarkan mur pengunci [1] dan putar push rod [2] untuk memperoleh ketinggian pedal yang diinginkan. Setelah penyetelan, kencangkan mur pengunci dengan torsi sesuai spesifikasi. • Switch lampu rem depan tidak dapat disetel. Apabila pengaktifan switch lampu rem depan dan pengereman yang terjadi tidak sinkron, gantilah unit switch atau part yang tidak berfungsi pada sistem rem. Periksa bahwa lampu rem menyala tepat sebelum pengereman terjadi. Tahan body switch dan putar mur penyetel.

Jangan putar body switch sambil memutar mur penyetel. Jika lampu tidak menyala, setel switch [1] dengan memutar mur penyetel [2] sehingga lampu menyala pada waktu yang tepat. Periksa ulang cara kerja switch lampu rem. ARAH LAMPU DEPAN Letakkan sepeda motor di atas permukaan mendatar dengan standar tengah.

Setel sinar jauh lampu depan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan. Setel sinar jauh lampu depan dalam arah vertikal dengan melonggarkan baut [1] dan menggerakkan unit lampu depan, kemudian kencangkan baut dengan torsi sesuai spesifikasi.

Putar penyetel berlawanan arah jarum jam dengan perlahan sampai terasa ada tahanan. Tahan penyetel sambil Dari titik ini, putar penyetel searah jarum jam 1/8 mengencangkan putaran, dan kencangkan mur pengunci dengan torsi mur pengunci. Periksa keseluruhan assy terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan atau pengencang yang longgar.

Part-part suspensi yang longgar, aus atau rusak mempengaruhi stabilitas dan pengendalian sepeda motor. Gantilah komponen-komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki. Periksa keseluruhan assy shock absorber terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan atau pengencang yang longgar.

Ganti bushing-bushing swingarm jika terasa ada kelonggaran (hal. MUR, BAUT, PENGENCANG Periksa bahwa semua mur dan baut telah dikencangkan dengan torsi pengencangannya yang benar (hal.

Periksa bahwa semua pin split, klip pengaman, klem selang dan dudukan kabel ada pada tempatnya dan terpasang dengan erat.

RODA/BAN Letakkan sepeda motor dengan kokoh dan naikkan roda depan sampai tidak menyentuh tanah.

Tahan kaki fork dan gerakkan roda depan dengan kuat ke samping untuk melihat apakah bearing-bearing roda aus. Periksa terhadap keausan bearing-bearing roda dengan memegang swingarm dan menggerakkan roda belakang ke samping kiri dan kanan.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *