JAKARTA, KOMPAS.com – Dominasi sepeda motor underbone alias bebek sudah tergusur oleh skutik. Namun ada satu nama yang terus bertahan hingga kini, salah satunya Honda Supra. Motor ini pertama kali meluncur pada 1997 dan sampai sekarang (2020) artinya sudah 23 tahun mengaspal di Indonesia.
Saat meluncur Supra dengan cepat diterima oleh masyarakat dan menggantikan Astrea Grand. Meski begitu kala itu, Supra identik dengan motor bapak-bapak bukan anak muda. Selain itu tersedia dalam berbagai skema dua warna (two tone) seperti perak hitam dan sebagainya. Supra dobel X (XX) didesain untuk mengakomodir pecinta kecepatan dan akan muda menggunakan kopling manual. Model ini didesain untuk mengincar target kelas bawah alias low entry.
Selang setahun kemudian Honda mengeluarha Suptra Fit R. Seperti namanya, kata ”R” mengacu pada kara racing, sehingga motor dibekali pelek palang atau casting wheel (CW). Mengusung jargon “Rajanya Motor Bebek” Supra X 125 merupakan produk pertama Honda yang dibekali PGM-Fi alias injeksi.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sejak awal kemunculannya pada tahun 1997 dengan mengusung nama Supra, motor ini adalah untuk menggantikan model sebelumnya, Astrea Grand, Impressa dan Legenda, meskipun keduanya tetap diproduksi sebagai produk entry level hingga tahun 2002, dibawah kelas Supra. Sejak tahun 2005, nama Supra X mulai digunakan sebagai model independen penerus Karisma X dan Kirana 125.
Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100 cc.
Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125.
Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi. Desain lebih sporty, runcing & tajam, lampu belakang LED, rasio kompresi naik menjadi 9,3:1, dilengkapi socket pengisian ponsel, kunci pem jok menyatu di kontak depan, serta ratio gear belakang yang diperbesar.
Motor bebek sport ini hanya membawa nama Supra dari model yang sudah ada sebelumnya. Revo Versi facelift generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2009 dan menggunakan mesin baru berkapasitas 110 cc yang sudah lebih dulu digunakan oleh Honda Blade yang merupakan motor bebek Honda pertama dengan mesin 110 cc, dan merupakan kali kedua Honda menggunakan mesin 110 cc untuk kelas motor bebek.
Pada tahun 2014, Honda Revo generasi ketiga diperkenalkan dengan nama Revo FI dan menggunakan mesin injeksi PGM-FI 110 cc, serta kapasitas tangki bahan bakar 4 liter dan kapasitas pelumas 0.8 liter. Kehadiran Honda Blade ini justru untuk menyaingi Yamaha Jupiter Z yang memiliki konsep serupa. Facelift pertama Honda Blade diperkenalkan pada tahun 2011 dan berhasil terjual sebanyak 64.288 unit dalam waktu 2 bulan.
Sejarah Lengkap Honda Supra, Bapakmu Punya yang Mana Sob?
GridOto.com – Honda Supra bisa dibilang sepeda motor bebek paling sukses di indonesia. Honda Supra mulai diperkenalkan perdana di Indonesia pada tahun 1997. Pasangan Ini Pergi Ke London Naik Honda Supra Selama 150 Hari) Meluncur perdana tahun 1997, motor ini kadang disebut Honda Astrea Supra.
Ini adalah versi hemat dari Honda Supra, contohnya panel indikator gigi hanya Neutral dan Top saja. (BACA JUGA: Dijual Yamaha F1Z Nol Kilometer, Harganya Bikin Nangis!)
Desain lebih membulat dengan mesin 125 cc hasil pengembangan dari Honda Karisma. (BACA JUGA: Ajib, Suzuki RC Sprinter Langka Ini Dijual Mahal Banget Cuy)
Tahun 2011, diluncurkan Supra X berbagasi super luas dengan imbuhan nama Helm In. Helm Ini Yang Bikin Kamu Terlihat Seperti Superhero.
Inilah model terbaru dari Honda Supra, bernama GTR 150. (BACA JUGA: Biaya Servis Honda Supra GTR Sama Dengan Sonic dan CB150R, Berapa Coba?)
Mesin 150 cc DOHC PGM-Fi ini mampu menyemburkan tenaga buas 16,3 dk. kalau kamu atau bapakmu punya yang mana sob?
Honda Supra, Bebek yang Gak Ada Matinya Halaman all
JAKARTA, KOMPAS.com – Dominasi sepeda motor underbone alias bebek sudah tergusur oleh skutik. Namun ada satu nama yang terus bertahan hingga kini, salah satunya Honda Supra. Motor ini pertama kali meluncur pada 1997 dan sampai sekarang (2020) artinya sudah 23 tahun mengaspal di Indonesia.
Saat meluncur Supra dengan cepat diterima oleh masyarakat dan menggantikan Astrea Grand.
Meski begitu kala itu, Supra identik dengan motor bapak-bapak bukan anak muda. Selain itu tersedia dalam berbagai skema dua warna (two tone) seperti perak hitam dan sebagainya.
Supra dobel X (XX) didesain untuk mengakomodir pecinta kecepatan dan akan muda menggunakan kopling manual. Model ini didesain untuk mengincar target kelas bawah alias low entry.
Selang setahun kemudian Honda mengeluarha Suptra Fit R. Seperti namanya, kata ”R” mengacu pada kara racing, sehingga motor dibekali pelek palang atau casting wheel (CW).
Mengusung jargon “Rajanya Motor Bebek” Supra X 125 merupakan produk pertama Honda yang dibekali PGM-Fi alias injeksi.
20 Tahun di Indonesia, Perubahan Honda Supra Dari Masa Ke Masa
Otomotifnet.com – Sejak diluncurkan Honda Supra menjadi pilihan konsisten bagi konsumen Indonesia saat memilih motor bebek. Di tahun ke dua puluh, Honda Supra tidak berhenti berevolusi meski segmen bebek sudah diterjang zaman. Toh Honda supra tetap mempertahankan semangat pendahulunya.
Ini adalah versi hemat dari Honda Supra, contohnya panel indikator gigi hanya Neutral dan Top saja. Desain lebih membulat dengan mesin 125 cc hasil pengembangan dari Honda Karisma. (BACA JUGA: Ranjau Paku Masih Marak, Waspada Di Empat Kawasan Ini)
Motor ini memiliki beberapa opsi yang dapat dipilih. Tahun 2011, diluncurkan Supra X berbagasi super luas dengan imbuhan nama Helm In. (BACA JUGA: Mitsubishi Xpander Diterjang Berita Idle Up, Ini Dia Fungsinya) Tahun 2014, supra X 125 disegarkan tampilannya jadi semakin runcing. Inilah model terbaru dari Honda Supra, bernama GTR 150. Mesin 150 cc DOHC PGM-Fi ini mampu menyemburkan tenaga buas 16,3 dk.
Nah, kalau kamu atau orang tuamu pernah punya yang mana Bro?
Sejarah Lengkap Honda Supra, Bapakmu Punya yang Mana Sob?
GridOto.com – Honda Supra bisa dibilang sepeda motor bebek paling sukses di indonesia. Meluncur perdana tahun 1997, motor ini kadang disebut Honda Astrea Supra.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sejak awal kemunculannya pada tahun 1997 dengan mengusung nama Supra, motor ini adalah untuk menggantikan model sebelumnya, Astrea Grand, Impressa dan Legenda, meskipun keduanya tetap diproduksi sebagai produk entry level hingga tahun 2002, dibawah kelas Supra. Sejak tahun 2005, nama Supra X mulai digunakan sebagai model independen penerus Karisma X dan Kirana 125. Kelemahan yang begitu mencolok dari motor ini adalah tenaganya yang kalah kuat dan kalah cepat dari kompetitornya, karena saat itu kompetitor sudah menggunakan mesin 110 cc sementara Supra masih 100 cc. Pada tahun 2005, tepat dengan generasi ketiga, Honda memperkenalkan mesin 125 cc untuk pertama kalinya di tipe Supra X 125.
Hanya saja di Supra X mengalami sedikit peningkatan pada tenaga dan torsi. Desain lebih sporty, runcing & tajam, lampu belakang LED, rasio kompresi naik menjadi 9,3:1, dilengkapi socket pengisian ponsel, kunci pem jok menyatu di kontak depan, serta ratio gear belakang yang diperbesar. Motor bebek sport ini hanya membawa nama Supra dari model yang sudah ada sebelumnya. Revo Versi facelift generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2009 dan menggunakan mesin baru berkapasitas 110 cc yang sudah lebih dulu digunakan oleh Honda Blade yang merupakan motor bebek Honda pertama dengan mesin 110 cc, dan merupakan kali kedua Honda menggunakan mesin 110 cc untuk kelas motor bebek.
Pada tahun 2014, Honda Revo generasi ketiga diperkenalkan dengan nama Revo FI dan menggunakan mesin injeksi PGM-FI 110 cc, serta kapasitas tangki bahan bakar 4 liter dan kapasitas pelumas 0.8 liter.
Kehadiran Honda Blade ini justru untuk menyaingi Yamaha Jupiter Z yang memiliki konsep serupa. Facelift pertama Honda Blade diperkenalkan pada tahun 2011 dan berhasil terjual sebanyak 64.288 unit dalam waktu 2 bulan.
Be First to Comment